Tara
Dupont atau biasa dipanggil Victoria Ma Cherie oleh ayahnya adalah gadis
berdarah campuran Indo - Prancis. Ibunya keturunan Indonesia, sedangkan ayahnya
berkebangsaan Perancis. Kedua orang tuanya sudah lama bercerai yakni 12 tahun
lalu saat Tara berusia 12 tahun. Pada awal perceraian orang tuanya, Tara
tinggal bersama ibunya di Indonesia, tetapi 4 tahun kemudian Tara pindah ke
Paris dan tinggal bersama ayahnya. Saat ini Tara bekerja di sebuah stasiun
radio terkenal di Paris. Ia dikenal sebagai gadis periang, unik, menarik dan
suaranya merdu, yang juga tidak kalah mengesankan Tara menguasai 3 bahasa,
yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Prancis dan Bahasa Inggris. Di Paris Tara
memiliki beberapa sahabat yakni Elise salah satu rekan kerjanya di stasiun
radio yang juga seorang penyiar radio dan Sebastian anak dari salah satu teman
ayah Tara. Mereka berdua bagaikan kakak adik, Sebastian adalah orang yang
paling mengenal Tara, tidak heran bila Tara jatuh hati pada Sebastian.
Kehidupan cinta Tara tidak berakhir pada
Sebastian. Itu semua berawal dari pertemuan Tara dengan pria Jepang bernama
Tatsuya Fujisawa. Tara dan Tatsuya berjumpa secara kebetulan. Awalnya secara
tidak sengaja Tatsuya berjumpa dengan Tara di sebuah kafe di Bandara Charles De
Gaulle, kemudian pertemuan kedua mereka di sebuah club pada malam harinya.
Ternyata beberapa hari kemudian Sebastian mengajak Tara makan malam dan
memperkenalkannya dengan seseorang, itulah Tatsuya Fujisawa. Tara tidak
menyadari bahwa dia pernah bertemu dengan Tatsuya sebelum malam itu, karena
pada saat pertemuan sebelumnya, Tara dalam pikiran kalut tidak karuan.
Hari-hari berlalu, tanpa sengaja Tara bertemu
dengan Tatsuya di sebuah bistro kecil, kali ini Tara menyapa Tatsuya lebih
dahulu. Mulai saat itu Tara dan Tatsuya menjadi sering bertemu. Bahkan Tatsuya
mengirim surat di acara yang diselenggarakan oleh stasiun radio di mana Tara
bekerja. Ia menceritakan kisah-kisahnya di Paris bahkan ia menceritakan
pertemuannya dengan gadis Paris, di mana gadis yang ia maksud adalah Tara
Dupont. Tara juga sempat mendengar surat yang dikirim oleh Tatsuya hanya saja
ia tidak menyadari bahwa ialah gadis itu. Ia hanya senang mendengar kisah-kisah
Tatsuya, bahkan ia menjadi penasaran akan kelanjutan kisah Tatsuya.
Kedatangan
Tatsuya ke Paris ternyata selain untuk bekerja di salah satu proyek yang
ditanganinya bersama Sebastian juga untuk mencari seseorang. Orang yang Tatsuya
pikir adalah penghancur hidupnya, dia adalah cinta pertama ibunya. Ibu Tatsuya
meninggal setahun lalu karena mengidap penyakit kanker tepat ketika musim
gugur. Itulah sebabnya ia membenci musim gugur dan Paris. Ibunya mengaku bahwa
sebelum menikah dengan ayah Tatsuya, ia sempat menjalin hubungan dengan pria
Prancis bernama Jean- Daniel Lamercier. Ternyata lelaki itu adalah ayah kandung
Tatsuya. Tatsuya sedih, kecewa dan marah saat itu karena merasa dibohongi
selama ini, tapi ia takkan bisa mengubah kenyataan. Tatsuya berusaha
mempersiapkan diri sebelum menemui lelaki yang dimaksud ibunya, tetapi suatu
hari ia bertekad untuk segera menyelesaikan ini semua. Ia menemui lelaki yang
adalah ayahnya. Tatsuya tidak pernah menuntut pengakuan ia hanya ingin melihat
bagaimana sosok yang menjadi ayahnya itu. Ternyata hal itu tidak seperti yang
Tatsuya bayangkan, Monsieur Lamercier menerima Tatsuya bahkan ia tidak menolak
atau menawarkan untuk melakukan tes DNA.
Kisah hubungan Tara dan Tatsuya berjalan
lancar, mereka semakin dekat mereka sering jalan-jalan bersama, keliling Paris
bersama bahkan mereka makan malam bersama di apartemen Tatsuya dengan makanan
hasil masakan Tatsuya. Hubungan mereka semakin dekat singkatnya mereka pacaran.
Suatu hari adalah acara ulang tahun Elise,
sahabat Tara. Elise berniat merayakannya di club ayah Tara. Club itu adalah
club di mana Tatsuya dan Tara bertemu yang kedua kalinya. Di sanalah semuanya
terungkap, Tatsuya menceritakan semuanya kepada Tara, bahwa gadis yang ia
maksud dalam suratnya di acara radio itu adalah dia. Kebahagiaan terasa begitu
hangat di antara sejoli itu, tetapi semua berubah ketika sesuatu hal terjadi.
Ayah Tara datang di club itu karena itu salah satu club miliknya, Tara
memanggil ayahnya dan mengajaknya kepada teman-temannya. Wajah Tatsuya berubah
pucat panik ketika mendengar Tara memanggil lelaki berusia setengah abad itu
Ayah. Begitu pula Monsieur Lamercier terlihat gelisah ketika mendengar
pengakuan putrinya bahwa lelaki itu adalah teman dekatnya. Tetapi kebenaran itu
tidak langsung terungkap karena Tatsuya dan Ayah Tara bersikap seolah tidak ada
apa-apa.
Jalan
cerita selanjutnya tidak sulit ditebak, beberapa hari setelah kejadian itu
Tatsuya terlihat aneh, ia berubah menjadi pendiam dan selalu menyibukan diri
terus-menerus. Sampai suatu hari ia memutuskan untuk meminta Monsieur Lamercier
melakukan tes DNA untuk membuktikan kebenarannya. Ternyata harapan Tatsuya
pupus sudah, ia dan Tara telah ditakdirkan sebagai kakak beradik. Berbagai
perasaan berkecamuk dalam diri Tatsuya rasa benci, sedih, kecewa dan putus asa
menjadi satu. Hubungan Tara dan Tatsuya tidak berjalan seindah seperti kisah
pada awal novel ini.
.
Suatu
hari Tatsuya kecelakaan, ia tertimpa balok di lokasi proyek di mana ia bekerja.
Tara panik mendengar hal itu, ia dan ayahnya segera ke rumah sakit untuk
melihat kondisi Tatsuya. Ketika Tara berjalan melewati koridor rumah sakit ia
mendengar obrolan ayahnya dengan seorang dokter yang adalah teman lama ayahnya.
Ternyata mereka sedang membicarakan masalah Tara dan Tatsuya yang adalah
saudara. Tara kaget mendengar hal itu, dadanya terasa sesak dan sakit, ternyata
orang yang selama ini ia cintai adalah kakaknya sendiri.
Beberapa
lama setelah kejadian itu, setelah Tatsuya sembuh dari sakitnya, Tara dan
Tatsuya memutuskan bahwa mereka akan mencoba menerima hal itu, sebagai kakak
adik, karena itulah kenyataannya. Tetapi begitu sulit bagi mereka berdua,
begitu menyakitkan. Tatsuya berencana kembali ke Jepang dan berusaha melupakan
perasaannya kepada Tara. Pertemuan Tara dan Tatsuya yang terakhir kalinya
benar-benar menyayat hati mereka berdua.
Sebulan setelah kepergian Tatsuya ke Jepang.
Tara mendapat telepon dari Jepang. Telepon itu dari seorang wanita, ia
mengabarkan bahwa Tatsuya mendapat kecelakaan. Ia jatuh dari lantai 3 sebuah
gedung. Kemudian Tara segera lepas landas menuju Jepang bersama Ayahnya.
Tentunya seperti kisah-kisah roman lainnya ketika seseorang yang disayangi
kecelakaan, maka ia tidak akan sanggup melihatnya, sehingga Tara memilih untuk
duduk di ruang tunggu terlebih dahulu.
Sapaan
seorang wanita menyadarkan lamunan Tara, ternyata ia adalah wanita yang
meneleponnya tadi. Ia mengajak Tara ke apartemen Tatsuya. Tara masuk ke
apartemen Tatsuya dan melihat semua hal yang berkaitan dengan Tatsuya. Tara
melihat amplop di dalam sebuah laci dan membukanya, itu adalah kumpulan foto
Tara yang diambil Tatsuya tanpa ia sadari. Ia juga membaca beberapa kiriman
email Tatsuya kepada Sebastian yang ternyata yang Tatsuya tanyakan hanyalah
kabar mengenai Tara.
Beberapa
lama kemudian Tara kembali ke rumah sakit ia masuk ke ruang rawat Tatsuya dan
duduk di kursi samping tempat Tatsuya dibaringkan. Kata dokter, Tatsuya tidak
dapat bertahan lama karena gegar otak yang menimpanya cukup parah. Tara
berbicara terbata-bata kepada Tatsuya dan berharap ada jawaban atau respon
darinya namun Tatsuya hanya tetap diam dan nampak Tatsuya meneteskan air mata
katika Tara mulai terhanyut dalam isak tangis. Tak lama, terdengar bunyi
monitor dan terlihat garis di layar monitor itu lurus, dokter dan perawat
segera masuk ke ruang rawat itu dan berusaha semampunya, tetapi Tuhan memiliki jalan
lain Tatsuya tidak dapat diselamatkan. Kalimat terakhir dari email yang Tatsuya
tulis kepada Sebastian adalah “selama ia bahagia, aku juga akan bahagia, meski
aku harus mengorbankan hidupku”.
v Nilai moral :
Dalam
kisah ini kita diajarkan untuk berkorban demi orang yang kita sayangi. Meskipun
manusia memiliki perasaan satu dengan yang lain tetapi tuhan memiliki jalan
sendiri, karna Kuasa dan Mujizat Tuhan itu lah yang terbesar . Kita harus bisa
menghadapi kenyataan walaupun sepahit apapun itu, kita harus selalu tegar dalam
hidup harus berjalan harus berusaha selalu jujur walaupun itu menyakitkan,cinta
itu tidak harus saling memimiliki. Asalkan orang yang kita cintai bahagia, kita
juga harus bahagia.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar